Tips foto prewedding

1. FOTO PREWEDDING adalah FOTO PASANGAN, Jadi kalian berdualah yang menjadi MODEL bagi si Fotografer dan kalian berdua-lah yang PERTAMA kali menentukan
KONSEP yang diinginkan. Sebelum bertemu fotografer yang akan disewa jasanya, ada baiknya (SEHARUSNYA) pasangan tersebut telah menyepakati KONSEP FOTO yang akan dibuat. Lalu DISKUSIKAN dengan calon fotografer yang akan disewa, jangan TERPAKU untuk keliling – keliling seANTERO kota hanya demi mencari yang TERMURAH, namun cari dan sewalah yang TERBAIK dan anda berdua mendapatkan CHEMISTRY-nya saat berhadapan dengan CALON FOTOGRAFER anda tersebut.

2. Pastikan anda BERDUA siap – siap melakukan PENGORBANAN, bukan hanya UANG semata namun juga waktu, tenaga juga pikiran. Untuk Pengorbanan uang itu sudah jelas ADA HARGA ADA KUALITAS dan yang perlu diingat adalah, bahwa foto – foto Prewedding itu merupakan cerminan KEPRIBADIAN ANDA DAN PASANGAN ANDA, karena banyak pasangan yang mendapatkan hasil foto yang sebetulnya untuk POSE, KOSTUM bahkan LOKASI telah dilakukan juga oleh pasangan lain sebelum anda yang menjadi klien dari fot.ografer tersebut. Diakhir kata, akhirnya foto anda tidak MEMANCARKAN aura yang kuat tentang ROMANTISnya hubungan anda karena bias jadi tamu tamu anda telah melihat FOTO YANG MIRIP (hanya beda model) pada RESEPSI – RESEPSI terdahulu.

3. pastikan juga anda dan psangan anda mengambil cuti dihari kerja karena apabila anda hanya mengambil moment foto di hari libur maka bias dipastikan anda akan menjadi OBYEK TONTONAN GRATIS dari orang – orang yang sedang berkunjung ketempat wisata tersebut. Jadi, ambilah cuti hingga fotografer anda akan tambah semngat dalam MENGERJAKAN pemotretan tersebut tanpa harus kehilangan WEEK END DAY yang menjadi PRIME TIME dari semua fotografer wedding.

4. Siapkan fisik dan mental anda untuk SATU HARI PENUH, jangan hanya menyiapkan diri untuk 3-4 jam pemotretan, karena (maaf) anda bukan model, bahkan seorang MODEL Profesional pun butuh beberapa shoot/jepretan agar CHEMISTRY-nya bias menyatu dengan si fotografer. Banyak – banyak melihat pose – pose dari majalah – majalah atau tabloid, dan sebelum HARI – H Pemotretan, sering – seringlah mengunjungi atau berdialog dengan fotografernya agar dapat lebih saling mengetahui dan menyelami konsep yang mau DIANGKAT….

5. INI yang terpenting……………..Be UR Self, jangan terintimidasi oleh gambar – gambar atau contoh2 INDAH dari majalah atau tabloid….CIPTAKAN sendiri sensasi pemotretan PRE WEDDING anda menjadi sebuah PETUALANGAN baru…..

0 komentar: